
Kebutuhan energi global semakin hari semakin meningkat. Pertumbuhan populasi, perkembangan industri, serta gaya hidup modern membuat konsumsi energi melonjak drastis. Sementara itu, ketergantungan pada energi fosil seperti minyak, gas, dan batu bara menimbulkan dampak serius bagi lingkungan, mulai dari pencemaran udara, perubahan iklim, hingga kerusakan ekosistem.
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan sumber daya alam yang melimpah sebenarnya memiliki potensi energi terbarukan yang luar biasa. Matahari bersinar sepanjang tahun, angin berhembus di banyak daerah, aliran sungai dan ombak laut menyimpan energi yang besar, sementara biomassa dari limbah pertanian dan perkebunan bisa diubah menjadi bahan bakar alternatif. Namun, pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia masih relatif kecil jika dibandingkan dengan potensinya.
Di sinilah Fakultas Teknik Universitas Islam Nusantara mengambil peran penting. Fakultas Teknik tidak hanya mendidik mahasiswa untuk menguasai ilmu teknik konvensional, tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir jauh ke depan, mencari solusi atas tantangan energi, dan mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang bisa mendukung pembangunan berkelanjutan.
Berbagai penelitian dan riset dilakukan di lingkungan FTek UNINUS untuk mengeksplorasi energi terbarukan. Mahasiswa diajak untuk menciptakan desain panel surya yang lebih efisien, merancang turbin angin skala kecil yang bisa digunakan di daerah terpencil, hingga mengembangkan teknologi biogas yang memanfaatkan limbah rumah tangga dan pertanian. Ada juga upaya untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam sistem manajemen energi, sehingga pemanfaatan energi menjadi lebih efektif dan efisien.
Selain penelitian, Fakultas Teknik UNINUS juga mendorong kolaborasi dengan dunia industri, pemerintah daerah, dan komunitas masyarakat. Tujuannya agar hasil riset bisa benar-benar diterapkan. Contohnya, penerapan sistem pembangkit listrik tenaga surya untuk desa yang belum terjangkau listrik PLN, atau program penyuluhan tentang efisiensi energi bagi masyarakat perkotaan. Dengan cara ini, keberadaan Fakultas Teknik tidak hanya memberi manfaat di ranah akademik, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat.
Yang membedakan pendekatan UNINUS dengan fakultas teknik lainnya adalah integrasi nilai keislaman dalam pembangunan berkelanjutan. Mahasiswa diajarkan bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari amanah sebagai khalifah di bumi. Teknologi energi terbarukan tidak hanya dilihat dari aspek teknis, tetapi juga dari perspektif etika, sosial, dan spiritual.
Pembangunan berkelanjutan tidak bisa hanya mengandalkan inovasi teknologi, tetapi juga memerlukan kesadaran kolektif, perubahan gaya hidup, dan nilai moral yang kuat. Fakultas Teknik UNINUS berupaya mencetak lulusan yang memahami hal ini, sehingga mereka tidak hanya menjadi insinyur yang pandai, tetapi juga pemimpin yang peduli terhadap masa depan bumi.